-->

Translate This Blog

28.9.10

Cara Mendekati Allah Azza wa Jalla

Cara Mendekati Allah Azza wa Jalla

Anda suatu ketika diuji oleh Allah Swt dengan penyakit yang sulit ditolong oleh dokter sekalipun. Anehnya, penyakit anda sembuh ketika ditolong oleh seseorang yang sangat dekat dengan Allah Swt. Sebut saja, dia adalah kiai kharismatis dari suatu pondok pesantren. Padahal, pak kiai bukan seorang dokter. Dalam penanganan pengobatan penyakit, dia tidak menggunakan seperti halnya dokter. Cukup dengan dibacakan ayat-ayat Al-Qur’an lalu ditiupkan ke dalam air di sebuah gelas atau air mineral dalam botol. Anda bingung. Mengapa do’a dari pak kiai dapat menyembuhkan penyakit. Sementara dokter tidak dapat. Keadaan anda pun menjadi bertambah baik. Ada apa dengan do’a pak kiai? Ada cara yang tidak masyhur dalam mendekati Allah Azza wa Jalla.

Do’a adalah sebuah permohonan seorang hamba kepada Allah Yang Maha Menyembuhkan. Maka, jika pak kiai dengan penuh keyakinan bahwa Allah Azza wa Jalla pasti dapat menyembuhkan penyakit, sudah pasti Allah Swt akan menyembuhkannya. Saya yakin anda dapat menerima pernyataan saya ini. Lebih baik berprasangka baik kepada Allah SWT daripada sebaliknya, yaitu berburuk sangka. Dalam hal menyembuhkan penyakit, Allah Azza wa Jalla akan mengabulkan do’a bergantung dari prasangka hamba-Nya tentang kekuasaan Allah.

Saya pernah mengobati penyakit yang tidak dapat ditolong oleh dokter. Hanya dengan perantaraan transfer cahaya dari dalam hati, lalu dibedah secara goib, dan diberi obat herbal, penyakit yang terdiri dari tumor, ginjal, jantung, diabetes, masya Allah sembuh dalam waktu sepuluh hari. Saya, insya Allah, tidak bermaksud mempromosikan diri. Sama sekali tidak. Bahkan, saya pun tidak sama sekali bermaksud riya kepada anda. Anda sebenarnya dapat melakukan seperti saya bila anda mau mendekatkan diri kepada Allah Swt. Ini yang saya tekankan, bukan ‘kebisaan’ saya. Sekali lagi, saya tidak dapat apa-apa tanpa pertolongan Allah Azza wa Jalla. Allah Azza wa Jalla berfirman,

وإذا مرضت فهو يشفين

“dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku” (QS. Asy-Syu’ara’ : 80).

Perhatikan bagaimana Rasulullah Saaw menyatakan bahwa ketika beliau sakit, maka Allah lah yang menyembuhkannya. Jadi, bukan manusia yang menyembuhkan penyakit.

Manusia hanya sebatas menjalankan petunjuk Allah. Bila anda sudah sangat dekat dengan Allah, pasti anda akan mudah memahami bagaimana Allah memberi petunjuk. Suara yang ada di dalam hati (suara hati) menjadi petunjuk bagi anda dalam hal apa pun, termasuk penyembuhan penyakit. Allah Azza wa Jalla menunjuki bagi siapa saja yang dikehendaki. Anda boleh jadi bertanya, bagaimana saya mengetahui petunjuk? Saya baru saja mengatakan bahwa ada suara hati yang merupakan petunjuk Allah. Dengan berlatih secara terus menerus mendengarkan suara hati, maka insya Allah anda pasti mengerti adanya petunjuk Allah Azza wa Jalla.

Allah Swt akan memberikan karunia kepada hamba-Nya yang mau berada di hadirat-Nya. Apa maknanya? Allah Swt bersifat Wujud, artinya ada. Maka, dengan keberadaan-Nya pasti Dia bagaikan ada di suatu tempat. Namun, ada-Nya Dia di suatu tempat tidak berarti dibatasi layaknya makhluk oleh ruang dan arah. Tidak. Akan tetapi, sebagai perumpamaan saja. Dengan menyebut tempat, Dia seolah ada di suatu yang menunjukkan keberadaan-Nya. Inilah makna hadirat.

Di manakah Allah Swt berada? Dia ada di mana-mana sebagaimana kehendak-Nya. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dan Allah tidak menyerupai sesuatu. Maha suci Allah dari yang menyerupakan-Nya. Jadi, dengan memahami makna hadirat, Anda akan lebih mudah ke mana Anda akan menuju kepada-Nya. Saya mengatakan keberadaan Allah karena memang Allah itu ada. Allah Swt mempunyai sifat-sifat-Nya agar diketahui apa maksudnya. Jangan sekedar tahu sifat Allah, tetapi tidak tahu maknanya. 

Karunia Allah Swt akan diberikan kepada hamba-Nya bila dia mau mendekati-Nya. Walaupun, sesungguhnya setiap manusia diberi karunia oleh Allah Swt. Akan tetapi, karunia yang diberikan Allah kepada hamba-Nya yang senantiasa mendekati-Nya sangat berbeda. Jika Anda berkunjung ke rumah guru untuk terus menerus belajar, maka saya menjamin Anda akan diberikan cara atau petunjuk untuk memahami bagaimana menjadi murid yang pandai. Sekalipun awalnya Anda adalah murid biasa-biasa saja.

Akan tetapi, sudah awalnya biasa-biasa saja, tidak pernah belajar dan tak pernah mencoba bertanya dengan selalu berkunjung ke rumah guru, maka sudah pasti nilainya berbeda dengan Anda yang senantiasa berkunjung ke rumah guru. Bahkan, sekalipun Anda pandai, bila Anda bersikap sombong kepada guru, lalu Anda tidak bersahabat dengannya, saya menjamin Anda akan tidak diperhatikan oleh guru. Nilainya belum tentu sama bila Anda rajin berkunjung dan mau belajar serta menurut kepada guru Anda.

Guru, dalam hal ini, berada dalam penilaian budi pekerti terhadap murid, sangat mempengaruhi pemberian nilai. Boleh jadi Anda menyangsikan guru dengan menyatakan, ‘kalau begitu guru subyektif, tidak obyektif?” Siapa pun pasti memiliki alasan untuk memberi penilaian. Guru mengapa memberi nilai yang tak patut kepada muridnya yang pandai tapi bobrok budi pekertinya? Itu hak seorang guru dalam mendidik muridnya. Guru tidak hanya mengajari materi pelajaran, tetapi dia juga mendidik perbuatan muridnya.

Anda seharusnya mendekati kepada Allah Swt sebagaimana layaknya seorang murid yang tak tahu apa-apa dan tidak bisa apa-apa. Sampaikanlah dengan keterusterangan akan posisi Anda kepada Allah Swt. “Allah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu, diriku ini hanyalah seorang makhluk yang hina tak berdaya apa-apa. Tetapi, Engkau adalah Tuhan Yang Maha Tahu apapun yang ada. Kepada siapa aku harus mengadu untuk menjadi seorang hamba yang patut diajari. Duhai Allah Yang Maha Bijaksana, sesungguhnya diriku tak berarti apa-apa tanpa diri-Mu. Perutku selalu lapar, sementara Engkau tanpa perut yang melapar. Andaikan aku akan bepergian, kakiku lemah tak berdaya, sementara Engkau sangat perkasa. Diriku sangat kotor, sementara Engkau sangat suci. Demi Allah, aku takkan mampu menanggung beban hidup di dunia tanpa petunjuk-Mu. Ke manapun aku pergi, pasti aku salah arah jika tanpa dipandu oleh Engkau Yang Maha Melihat. Bagaimana mungkin aku akan selamat, bila Engkau tidak memberiku petunjuk. Allah, aku sungguh membutuhkan-Mu, karena hanya dengan menyandarkan kepada-Mu saja aku dapat menjadi seorang hamba yang ta’at. Allah, inilah hamba-Mu yang selalu merindu untuk bertemu di hadirat-Mu.”

Allah Swt sangat menyukai kepada hamba-Nya yang mau merendah di hadapan-Nya dengan merunduk dan penuh mesra seperti layaknya sang perindu dengan adanya Sang Pujaan. Pelita hati akan memancar bagaikan sinar menerangi kegelapan. Jika Anda secara terus menerus, istiqamah, menjalankan syari’at dengan cara merendah, merunduk, membutuhkan, merindu, mendambakan, menyatakan kebutuhan akan perjumpaan dengan-Nya, maka Allah pun akan membalasnya dengan kebaikan. Allah Azza wa Jalla sudah pasti memberi petunjuk bila hamba-Nya menjumpainya dengan cara seperti itu.

Mulailah dari hati yang mengingat nama-Nya. Allah Swt memerintahkan kepada orang-orang beriman untuk berzikir. Dengan berdzikir, Allah pasti mengingatnya. Allah berfirman, “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) –Ku” (QS. Al-Baqarah : 152).

Sekiranya sudah menjalankan syari’at, segeralah berdzikir di dalam hati, mengagungkan nama-Nya. Ucapkan La ilaha illa Allah sebanyak-banyaknya. Jangan takut ada sesuatu yang menghalangi Anda. Allah pasti akan bersama Anda menolong apa pun keadaannya. Bila Anda membutuhkan seorang pembimbing, maka carilah dia di mana pun untuk membantu menunjukkan jalan menuju Allah Yang Maha Kuasa. Anda, insya Allah, dipandu sampai Anda benar-benar merasakan kehadiran-Nya di waktu solat. Bahkan ketika di luar solat sekalipun.
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post

11 komentar

avatar

Subhanallah....artikel ini semoga bermanfaat untuk kita semua. "Ya Allah hamba mohon petunjukMU agar hamba tidak tergelincir ke lembah kesesatan..." Amin.

avatar

Subhanallah... Pak Ahmad, ke manakah saya harus mencari seorang pembimbing hati saya yg tdk tenteram ini... seorang yg tawadhu, teduh dan meneduhkan, seorang yg begitu dekat dgn Allah. Saya sangat rindu ingin dekat dengan Allah. Bukakanlah mata hati saya dan istiqomahkan saya. Sdh banyak kekhilafan saya yg bodoh ini ya Allah..

avatar

Laa ilaaha illallaah...laa ilaaha illallaah...laa ilaaha illallaah! Allah...Allah...Allah!

Alhamdulillah! Segala puji hanya milik Allah! Dia adalah Tuhan Yang Maha Terpuji! Tiada Tuhan Kecuali Allah! Semua adalah milik-Nya! Dialah Allah Yang Maha Bijaksana! Hanya dengan kebijaksanaan-Nya, setiap makhluk-Nya berada di dalam kekuasaan-Nya!

Sekiranya Allah Tidak Sayang kepada orang-orang yang beriman, pasti bumi ini sudah hancur! Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar! Anda, saya, dan siapa pun mustahil akan diselamatkan oleh Allah kalau Dia Tidak Sayang! Bersyukurlah kepada-Nya! Berterima kasihlah kepada-Nya! Jangan menyekutukan Allah!

Berada di dalam kekuasaan Allah Azza wa Jalla sama dengan menempatkan diri anda pada keperkasaan-Nya! Allah ada sebagaimana ada-Nya! Dia berada sebagaimana kehendak-Nya!

Anda akan merasakan kemudahan sekiranya mengikuti bagaimana kehendak-Nya! Jangan menuruti keinginan diri sendiri yang cenderung mengikuti hawa nafsu! Hanya nafsu yang dirahmati Allah, maka anda berada dalam kasih sayang-Nya!

Anda akan menemukan kesulitan bila selalu menuruti keinginan nafsu yang tidak ada rahmat-Nya! Allah Azza wa Jalla hanya mencurahkan rahmat-Nya sekiranya anda sangat mendambakan-Nya! Mustahil rahmat Allah turun bila tidak membutuhkannya!

Rahmat Allah sangat terkait dengan sikap dan perbuatan anda kepada-Nya! Allah SWT memerintahkan manusia untuk tunduk dan patuh kepada-Nya! Tunduk berarti tiadanya keangkuhan diri merasa sanggup tanpa Allah menolong-Nya! Anda dianggap tunduk sekiranya melepaskan keangkuhan diri!

Ketundukan akan menyebabkan kepatuhan! Bila anda dapat mengikis kesombongan diri, maka anda sangat lemah tidak berdaya di hadapan Allah! Maka, anda akan merasakan sangat membutuhkan pertolongan kepada-Nya! Hati anda menjerit! "Ya Robbi...duhai Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, aku hanyalah makhluk yang hina, lemah tak berdaya! Sementara Engkau, Ya Robbi Tuhanku adalah Yang Menguasai langit, bumi dan di antara keduanya! Bagaimana mungkin aku yang hina tidak pernah membutuhkan-Mu? Ampunilah diriku Ya Robbi! Ampunilah diriku Ya Robbi! Ampunilah diriku Ya Robbi!"

Pengakuan ketundukan semacam ini sangat dibutuhkan! Ungkapkan di keheningan malam! Solatlah, berdzikirlah! Seru asma-Nya: Allah...Allah...Allah terus menerus di dalam hati, sambil duduk, berdiri dan berbaring! Biarkan orang berkata-kata! Diamlah! Bicaralah sekiranya dibutuhkan!

Awal untuk memulai, bukan akhir tanpa mengerti! Dekati Dia di dalam hati! Teruslah menyeru! Allah Maha Mendengar sekali pun tidak di lisan! Di hatilah, Allah Azza wa Jalla sangat dekat anda rasakan kehadiran-Nya! Teruskan!

Berbagilah denganku, kapan saja ketika anda berkeinginan! Insya Allah, saya akan membantu!

Salam dari jauh!

avatar

Assalamualaikum wrwb.
Alhamdulillah.. Pak Ahmad, saya Eddy di anonim 7 Feb dan 24 Jan di "hidup sesudah matinya". Saat ini keimanan sy sdg diuji Pak, yg kalau tdk dteguhkan oleh Allah, mgkin sy sdh mlarikan diri dr knyataan hdup ini. Sluruh kluarga mrutuki sy sbg mnusia yg bodoh n bebal. Sy sdg mngalami tkanan batin kuat krn bingung apakah sdh benar yg sy jalani. Ya Allah, aku jg sdh brtanya pada-Mu! Mana janji-Mu ya Allah! Aku yakin slama aku brupaya mnjalani perintah-Mu, Kau akan tepati janji-Mu.
Pak Ahmad, sejak awal menikah, ibu sy tdk mnytujui prnikahan kami krn dianggap trlalu cpat di usia sy yg 25 thn. Kluarga kmi bukanlah kluarga yg susah, tp cukup walau tdk brlebih. Sy mmg prnah brjanji akn mmbahagiakan ibu sy krn secara materi kmngkinan ibu sy blm prnah dbahagiakan oleh bpk. Sy dianggap blm smpat spenuhnya mbantu nafkah ortu n adik2. Moment prnikahan sy adalah atas desakan kluarga istri sy yg mlihat kmi sdh brhubungan dkat slama 2 tahun n kmi mmg saling menyayangi n mengharapkan pernikahan. Saat ini 9 thn brlalu, slama itu pula saya dinilai istri lebih cnderung kpd Ibu sy, n mmg sy berusaha mmenuhi smua keinginan Ibu (yg umumnya brsifat duniawi) walau dgn cara brhutang yg tnpa sadar mnyebabkan sy mngabaikan prasaan istri(sy mnta maaf kpd istri sy ats prlakuan yg tdk adil ini). Celakanya, walau dgn upaya sy slama ini mmenuhi keinginan ibu, sy malah dinilai ibu lebih cnderung kpd istri n dianggap anak yg tdk brbakti, tdk sprti adik2 yg mmberikan prhatian lebih scara materi. Mnurut saya, Ibu seorang yg angkuh n mnyukai status sosial yg tnggi. Ibu tidak mnyukai istri sy trlihat dr prilaku beliau yg sring mnyakiti n mngabaikan prasaan istri sy (istri sy adalah seorang yg sngat halus prasaannya n mdah trsinggung, sjak kcil hidup dimanja oleh mrtua sy). Keadaan ini trus brulang-ulang. Smpai suatu ktika trjadi sbuah kjadian luar biasa krn sy mmenuhi lg keinginan ibu.. perhiasan pemberian ibu mertua ke istri saya, raib. Pdhal sjak mnikah, sy blm prnah mmbelikn 1 gr pun prhiasan (bhkan smpat njual prhiasan anak n mnggadaikn prhiasan istri). Hnya cincin kawin yg jg ikut raib. Badai mnimpa kluarga kami, sy dianggap tdk bcus mmbina rmh tngga krn kakak2 ipar mnganggap sy tdk mmpu mbahagiakan adik bungsunya. Smntara ibu sy mnganggap sy anak yg mmbuat malu kluarga krn tlah mnimpakan ini akibat ibu saya. Ya Allah, aku ingin jwban dr-Mu, dg pmahamanku yg bodoh ini. Aku mrasa nafkah yg kuberikan slama ini sepenuhnya halal ya Allah.. aku tlah brupaya mnafkahi keluargaku mmenuhi tnggung jwbku, aku tlah brupaya mmatuhi keinginan ibu. Tp knp ya Allah justru Kau bri jawaban dgn balasan yg menyakitkan. Aku yakin akn janji-Mu ya Allah.. aku bertanya pada-Mu, apakah jwbn dr semua ini? yg andai kusebutkan kata "iya", mungkin istriku sdh lama mninggalkanku, yg klau kusebutkan kata "terserah!", ibuku pasti sudah mengutukku. Durhaka-kah aku ini ya Allah?? Aku hnya ingin dekat dengan-Mu... ingin dekat.. Ibuku bkn Tuhan, istriku bkn Tuhan, harta bkn Tuhan. ke mana anak2 titipan-Mu ini hrs kubawa Ya Allah... bgmn tnggung jwb yg kupegang ini hrs kubawa..? aku brserah diri pada-Mu.. ssungguhnya Kau-lah yg menafkahi mereka dan aku tunduk dgn kehendak-Mu. Aku berharap ridho-Mu. Ampunkan aku ya Allah yg mungkin salah menjalankan ketentuan-Mu.. terimalah sholat-ku yg masih kurang khusyuk ini ya Allah, terimalah amalku yg masih sangat sedikit ini ya Allah... Bimbing aku melalui siapa atau apa pun yg kau beri rahmat........
Pak Ahmad, tadi malam saya saya berdzikir menyebut "La ilaha illAllah" sebanyak yg saya mampu.. Saya menangis, mengadu pada-Nya... saya mengadu sambil menggelengkan kuat kepala saya.. "Tidak ada TUHAN selain diri-Mu ya ALLAH...!" banyak suara di telinga saya, mulai dari mengajak tidur kembali sampai mengajak agar membenci keadaan yg saya alami ini. Tapi saya terus mengucap La ilaha illAllah..!!
Pak Ahmad, dgn rahmat Allah.. saya mohon bimbingan agar bisa dekat dgn Allah..
Eddy.

avatar

Saya sungguh turut perihatin (perih hati) membaca cerita yang memilukan pak Eddy! Allah Maha Melihat dan Mendengarkan kepedihan hati pak Eddy! Pasti! Allah tidak membiarkan seseorang yang beriman kepada-Nya, lalu menunaikan kewajiban dan berdo'a kepada-Nya memohon pertolongan!

Ada petunjuk untuk pak Eddy! Jangan lekas putus asa! Allah Azza wa Jalla sedang menguji! Allah bukan tidak sayang kepada pak Eddy! Justru ujian berat ini untuk meningkatkan kadar keimanan pak Eddy. Allah pasti janji-Nya! Insya Allah tidak lama akan turun pertolongan Allah untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi pak Eddy. Yakini itu dengan berjiwa besar! Abaikan bisikan setan yang mengajak untuk menjauh dari Allah. Wa jahiduna fi sabilih -- berjuanglah di jalan Allah!

Nabiuna Muhammad saaw mengajak untuk perang melawan nafsu dari rongrongan iblis laknatullah 'alaih (jihad fin nafs). Berdzikirlah! Lafadzkan di lisan dan di hati dengan menyeru asma-Nya: Allah, Allah, Allah!

Teruskan perjuangan untuk mengikis perlawanan dari pasukan iblis! Jangan kosong di hati dengan dzikrullah (Allah...Allah...Allah)! Pasti adalah janji-Nya: Hati orang-orang beriman akan merasa tenteram hanya dengan mengingat Allah!

Allah diseru pasti Mendengarkan! Allah dipuji pasti menurunkan pertolongan! Allah diandalkan pasti menyayangi! Sebaliknya, iblis sangat membenci! Jangan hiraukan suara-suara yang terdengar ditelinga. Baca: Laa ilaaha illallah! Terus sampai menghilang dari pendengaran! Allah Azza wa Jalla pasti menurunkan malaikat untuk menolong pak Eddy!

Sikap terhadap orang tua memang harus tetap dijaga baik! Permintaan-permintaan yang 'nyeleneh' adalah hasutan iblis untuk menghasut pak Eddy! Allah Azza wa Jalla sangat Mengetahui itu semua!

Dari dua keluarga! Mereka menghasut dengan bala bantuan (pasukan)! Maka, Allah Azza wa Jalla akan menurunkan Pasukan-Nya! Insya Allah! Ada petunjuk: Allah Azza wa Jalla akan menurunkan pasukan-Nya malam ini (Jum'at)! Jaga agar terus berdzikir khofi (dzikir di hati)! Solat malam agar diupayakan dapat dilakukan, terus berdzikirlah sesudah solat dengan kalimat toyyibah di lisan!

Saya, insya Allah, turut berdo'a untuk pak Eddy! Alihkan semua pikiran hanya untuk menyeru asma-Nya! Semoga Allah berkenan memberikan bimbingan melalui perantaraan para ruh suci (aulia Alla) yang diturunkan!

Allah Azza wa Jalla ada di hadirat-Nya dan Maha Menguasai makhluk-Nya! Insya Allah!

Salam dari jauh.

avatar

Alhamdulillah... SubhanAllah.. terima kasih ya Allah Kau telah kirimkan petunjuk melalui seorang yg Kau rahmati. Kau jawab satu pertanyaanku.
Pak Ahmad, alhamdulillah.. atas petunjuk ini saya tersadar bahwa Allah juga punya kekuasaan utk membalikkan keadaan. Yg saya harus lakukan adalah meningkatkan kesabaran, trus berikhtiar n istiqomah. Jatuh bangunnya kehidupan sy brkeluarga adalah sbentuk ujian. Keistiqomahan sy ditegur dan diuji. Sy prnah mngalami ketenangan hati luar biasa di 10 mlm terakhir Ramadhan 1428 H, kepasrahan hati sepenuhnya kepada Allah. Yg kemudian Allah mmbangkitkan kehinaan mnjadi kemuliaan dlm sekejap. Namun kami jatuh lagi (kehidupan sy brkluarga slalu silih brganti, cukup-bangkit-jatuh, cukup-bangkit-jatuh.. 3 pulau n 7 provinsi sy jelajahi utk mnjemput rezeki dr Allah).
Ya Allah, apakah org tuaku mmg tdk ridho dgn-ku sjak kami menikah..?? Apakah sikap itu benar ya Allah walau mereka adalah orang tua? Salah-kah kami yg ingin menikah lebih cepat utk mnghindari prbuatan dosa? Salahkah aku yg bodoh ini ya Allah yg berupaya mberikan pemahaman yg kuanggap adalah tuntunan dr-Mu kpd mereka namun aku dituduh mmbantah perintah mereka n mengancam dgn dosa2 kpd orang tua krn mmbantah? Aku takut salah memahami firman-Mu.. aku takut salah memahami petunjuk-Mu. Sesungguhnya yg kualami adalah bagian dari takdir atasku yg telah tertulis di Lauh Mahfudz. Setiap kesalahanku adalah dosaku, setiap kebenaran langkah adalah petunjuk-Mu. Aku mgharap ridho-Mu ya Allah, kekuatan-Mu lebih kuat dari apa pun di alam semesta ini. Tolonglah aku ya Allah.. jgn Kau biarkan aku terombang-ambing. Syetan telah mnggangguku melalui Ibu yg Kau perintahkan utk dipatuhi melalui firman-Mu dan Rasul-Mu. Syetan jg mengusikku dgn keindahan duniawi yg dipenuhi dgn gemerlap harta n kemewahan melalui istri n keluargaku. Syetan menusukku dgn keangkuhan n kebodohan. Sesungguhnya kmuliaan adalah dari-Mu. Hanya ridho-Mu yg kuharap ya Allah. Lindungi aku dari kejahatan nafsu.. ampuni aku yg telah lalai. Tiada daya upayaku selain karena pertolongan-Mu.. Laahaula wala kuwwata illabillah... Laa ilaha illAllah!

Eddy-Samarinda.

avatar

Alhamdulillah! Segala puji hanya milik Allah! Dialah Yang Maha Pencipta! Allah Azza wa Jalla jika berkehendak, apa pun pasti terjadi! Dia hanya berkata: "Kun," "fayakun!" -- "Terjadi," "maka terjadilah."

Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Berkuasa! Dengan kekuasaan-Nya, maka tunduklah segala sesuatu! Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Penyayang! Dengan sayang-Nya, Dia Menyelamatkan orang-orang yang beriman kepada-Nya! Semua sudah ada ketetapan-Nya di Loh Mahfudz!

Ketetapan Allah sama sekali bukan tanpa kasih sayang! Allah Azza wa Jalla sangat berkuasa, tetapi Dia Maha Bijaksana! Allah Azza wa Jalla Menciptakan manusia tidak membiarkan tanpa menolongnya! Pertolongan Allah SWT akan diturunkan kepada orang-orang yang meyakini-Nya!

Sekiranya Allah sangat kejam, tentu saja semua ciptaan Allah yang membangkang sudah dihancurkan! Akan tetapi, Dia sungguh Maha Bijaksana! Allah Azza wa Jalla telah menurunkan al-Qur’an untuk menjelaskan apa yang menjadi kehendak Allah! Dia sebagai Tuhan Yang Maha Esa berhak menjelaskan apa tujuan dari penciptaan makhluk-Nya! Allah ciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah kepada-Nya! Inilah Allah Azza wa Jalla bermaksud menegaskan bahwa tidak ada tujuan lain dari penciptaan makhluk-Nya selain hanya beribadah kepada-Nya!

Dalam perjalanan hidup manusia, Allah memberi semua manusia dengan kasih-Nya! Tidak ada perbedaan, baik yang beriman maupun yang tidak beriman!

Untuk orang-orang beriman, Allah SWT akan menurunkan rahmat-Nya! Dia bukan saja mengasihi, juga menyayanginya! Hanya untuk orang-orang beriman, Allah menyengaja untuk mengujinya! Ujian Allah SWT adalah untuk mengangkat derajat keimanannya.

Allah SWT bukan sama sekali bermaksud memberatkan kepada kaum beriman, selain menunjukki bagaimana seharusnya bersikap dan berbuat sebagaimana yang dikehendaki-Nya! Kehendak Allah adalah perbuatan Allah SWT agar orang-orang beriman hidup bahagia di dunia juga di akhirat! Dunia sebatas wadah untuk mengail bekal yang dipersiapkan untuk hidup di alam keabadian: Kehidupan yang sesungguhnya, bukan fatamorgana!

Ujian Allah dialamatkan kepada kaum beriman dimaksudkan agar mereka tidak lupa akan kehidupan di alam kelanggengan! Kesenangan di dunia, yang sangat materialis, sangat menjebak manusia sehingga lalai akan yang sesungguhnya dicari! Kampung akhirat lebih baik!

Maka, bila ujian datang kepada kaum beriman jangan direspon dengan berucap: Allah tidak adil! Persangkaan ini diakali oleh tipu daya iblis yang menyeretnya untuk membenci Allah! Naudzu billahi min dzalik!

Sebelum kuat keimanan seseorang, maka Allah akan terus mengujinya! Allah Azza wa Jalla pasti menolong-Nya bila orang beriman senantiasa memahami akan ujian Allah! Mintalah kepada-Nya pertolongan dengan sabar dan solat!

Solat sesungguhnya adalah mengingat Allah! Dalam solat, ingatlah bahwa Allah melihat setiap gerakan dan bacaan solat! Ingatlah bahwa Allah sedang menyaksikan orang yang menunaikan solat sebagai wujud penghambaan kepada-Nya! Menghamba bermakna merendahkan diri, tunduk dan takut kepada-Nya atas apa yang diikrarkan di dalam solat! Perhatikanlah apa arti dan makna gerakan dan bacaan-bacaan solat! Dengan begitu, pelaku solat akan dapat merasakan akan kehadiran-Nya!

Merasakan kehadiran-Nya berarti meyakini akan keberadaan-Nya! Solat seharusnya dilakukan sampai merasakan kehadiran-Nya! Inilah solat untuk menciptakan kekhusyu'an! Solat khusyu' adalah solat yang dapat mengantarkan pelakunya mengetahui hakikat solat: "Solat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar!"

Mengingat Allah (dzikrullah) tidak cukup ketika solat semata, Allah mengajak orang-orang beriman agar mengingat-Nya sesudah solat sewaktu kapan pun; ketika duduk, berdiri dan berbaring! Serulah Allah di dalam hati agar hati dapat merasakan langsung ketenteraman yang dijanjikan oleh Allah! Dan, Allah sangat menepati janji-Nya!



Salam dari jauh!

avatar

Assalamualaikum wrwb..
Alhamdulillah, trma ksih ats sgala prhatian Pak Ahmad. Sy ingin mncritakan keanjutan yg sy alami. Semoga Pak Ahmad tdk jenuh mbaca crita sy ini.
Alhamdulillah, stlah mlm Jum'at sholat tahajud, brzikir mmohon keampunan prlindungan n kkuatan, keesokan harinya sy cb mnghub kluarga. Alhamdulillah bapak ibu srta kluarga istri sdh tdk dirundung kmarahan lg bhkan mminta maaf ats keadaan yg trjadi. Alhamdulillah tlah dringankan sbagian ujian bagi sy. Namun stelahnya, ujian dtg dari istri sy yg msh tdk menerima prlakuan dari ibu n mnyesali keadaan ekonomi kmi yg msh blm mmbaik walau sdh menikah 9 thn. Sakit rasanya swaktu istri mbandingkan smua lelaki yg prnah mndekatinya yg dinilai sdh sukses saat ini. Ya Allah, sbenarnya khidupan kmi sdhlah ckup baik n rezeki-Mu yg halal sdh Kau limpahkan, hnya nafsu sj yg mbuat kmi trus mrasa kurang. Ampunkan ksalahanku ya Allah, ampunkan ktidak-syukuranku ats rahmat-Mu n ubahlah hdup kmi mnjadi lbih baik scara spiritual n materil agr kmi bs tenang brtaqwa kpd-Mu. Ksabaran sy msh terus diuji utk mghadapi ini Pak Ahmad. Sy marah skali pd syetan yg msuk mlalui istri sy. Sy brzikir n berdoa: ya Allah, tolonglah hamba agar bisa istiqomah n sabar mnghadapi ketentuan-Mu, lindungi hamba n tolong lindungi istri sy dari pngaruh syetan. sy mlakukan dzikir khofi spt yg dsampaikan Pak Ahmad n alhamdulillah sy bisa trlepas dari emosi yg memuncak n insya Allah mnanggapinya dg lbih sabar. Di mlm harinya, sy brmimpi ada seseorg yg mruqyah sy n istri. Sy mlihat saat di-ruqyah, istri sy mronta-ronta n mnjerit. sy kasihan mlihatnya n sngat marah kpd syetan yg sdh merasuki pikirannya. kmudian sy di-ruqyah oleh org tsb. Tangannya diletakkan di atas kepala sy, trasa ada hawa sejuk mrasuk ke kepala sy n trus turun k hati.. kpala sy tertunduk serendah-rendahnya. sy merasakan keteduhan n mgkin inilah bukti ruh ilahiah yg sdg tunduk n tubuh ini akn mngikuti khendak ruh ilahiah td. Stlah trbangun, sy brusaha mngartikan mimipi itu, khususnya bagi diri sy. Bbrp hari kmudian swaktu mnjalani sholat Ashar, sy brtnya dlm hati knp swktu sholat pikiran sy ini trus mnggnggu n lantas tringat dg mimpi itu n sy ikuti petunjuknya. Lalu sy coba upayakan mnurunkan "hawa2" pikiran sy itu k dlm hati n trnyata saat proses mnurunkan n mnetapkan "hawa" tsb di hati, pikiran2 yg mlintas lsg sirna n sy trfokus dgn sholat n merasakan diri mghadap Allah.. Ya Allah, apakah ini cara-Mu mberi ptunjuk agar aku mndekat dgn-Mu? apakah ini rasa khusyuk itu ya Allah? dmikian batin sy Pak Ahmad. Mhn bimbingan slalu n sy sngat merindukan bs mmperoleh kdekatan n rsa sayang dr Allah n ingin skali brtemu dg Rasulullah Muhammad SAW walau dlm mimpi. smg dgn itu sy bs di-istiqomahkan iman n mengenali hikmah hidup sbnarnya. Smg sy jg bs mbawa kluarga sy slalu brtaqwa kpd Allah. Lahaula wala kuwwata illabillah..

Wassalam,
Eddy.

avatar

Subhanallah, la quwwata illa billah.

Kisah singkat tapi memberi pelajaran berarti bagi siapa pun yang berharap dekat terus dengan Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang ini semoga dapat mengubah cara pandang yang kurang yakin akan kebenaran Allah!

Berharap akan perjumpaan dengan Allah sudah diundangkan oleh-Nya di surat al-Kahfi ayat 110! Maka, bagi orang-orang yang beriman lagi terus berupaya untuk berbuat bajik (soleh), insya Allah, Dia Yang Maha Bijaksana akan menemuinya!

Anda sebagai seorang mukmin tetap tidak sekuat keimanan anda kepada Allah sekiranya tidak pernah menyandarkan kepada kemahabesaran-Nya! Kata kunci menguatnya keimanan terletak atas posisi anda di hadapan kekuasaan Allah! Sekiranya anda menganggap diri kuat tanpa pertolongan Allah, pasti kerugian yang diperoleh! Sebaliknya, anda menunjukkan kelemahan dan ketakberdayaan diri dalam naungan-Nya, maka Allah SWT pasti akan menolong anda dari segala gangguan dan jebakan iblis laknatullah 'alaih.

Kekuatan keyakinan akan hadirnya pertolongan Allah sedapatnya tertanam pada hati! Hati sebagai indikator dekat dan jauhnya anda kepada Allah sangat mempengaruhi keimanan anda kepada-Nya! Anda sendiri yang dapat merasakan kehadiran-Nya! Sekiranya anda baru sebatas timbul keyakinan adanya pertolongan Allah melalui mimpi, maka hati anda lah yang meyakininya! Bila tetap yakin, walau melalui mimpi, maka itulah kebenaran! Mimpi anda dianggap mimpi yang benar, insya Allah! Sejumlah bukti ada-Nya telah divisualisasikan lewat mimpi!

Jadi, tetaplah beristiqamah kepada pertolongan-Nya atas apa pun yang dilalui dalam hidup anda! Ujian, bukan siksaan, adalah setiap perbuatan yang anda lakukan tidak seperti yang anda harapkan! Amat terasa berat anda pikul! Dunia bagaikan tidak merasa memihak kepada anda! Tetapi, sebagai seorang mukmin, anda tidak boleh lemah bahwa pertolongan Allah senantiasa menanti anda mengandalkan-Nya! Allah mengajak orang-orang beriman agar memohon pertolongan kepada-Nya apabila datang ujian menghampiri dengan tetap sabar dan bersolatlah dengan sepenuh hati melakukannya agar benar-benar dapat merasakan kehadiran-Nya!

Satu tingkat akan anda lalui bila ujian yang datang menghampiri anda diterima dengan penuh sabar dan tidak melupakan-Nya di dalam solat akan pertolongan-Nya! Akal untuk sementara jangan dilibatkan apabila ada hal-hal yang sulit dijangkau hadirnya keajaiban (takjub ada-Nya pertolongan Allah) diturunkan oleh Allah.

Jiwa anda sepenuhnya dihadirkan akan kemahabesaran Allah Yang Maha Bijaksana atas pertolongan-Nya! Dalam suasana jiwa seperti itu, maka hati anda akan merasakan tenang tanpa beban! Anda sudah bergantung sepenuhnya kepada Allah SWT! Insya Allah, sekiranya sudah anda lalui ujian tersebut, bergegaslah mendekati-Nya! Pertama-tama yang harus anda lakukan adalah ucapkan terima kasih kepada-Nya di dalam hati: "Duhai Allah, diri ini yang sudah bermohon kepada-Mu dalam setiap waktu telah Engkau kabulkan dengan kasih sayang-Mu! Allah, mustahil tanpa pertolonga-Mu diriku seperti tak ada beban hidup, begitu tenang! Duhai Allah, terima kasih atas segala pertolongan-Mu! Berilah sedikit dari sekian luasnya rezeki-Mu kepadaku agar diri ini betul-betul merasakan nikmatnya pemberian-Mu."

avatar

Assalamualikum,wr.wb
bapa saya ingin share ttg hidup saya,saya adalah seorng istri muda yg tlh mnjalani rmh tngga slama 2 tahun,wlpn status saya belum d ketahui oleh istri yang pertama
kdg dalam hati timbul rasa bersalah dan apakah pilihan yg saya jalani adalah salah
alasan saya menikah adalah ingin menghindari perbuatan keji dan tercela itu karena saya tak bisa meninggalkan suami saya,saya sangat manyayanginy
sejauh ini suami saya menjalani kwajiban semampuny baik moril dan materil dia jalankan sepenuhnya dan saya sllu mndukung dia saat akan mnjalani kwjiban dia kpd istri pertamanya,trlepas dari kukrangan dia,dia adalah suami yg penyayang dan bertanggung jawab dan saya sangat menghargai dia
namun saat ini saya sedang ada dalam masalah saya merasa suami saya punya wanita lain dan mereka telah berhub lama dan saya tahu dia tak bisa meninggalkan wanita itu
sikap saya sekarang ini mmutusakan tuk bertahan dg rmh tngga ini karena saya menyayanginy walaupun saya sangat kecewa kpdnya sangat kecewa,saya marah,menagis sejadi jadinya namun saat ini saya lelah dan berusaha tuk menata rmh tngga ini kembali dari awal wlpn sangat sangat tidak mudah,saya coba tuk menumbuhkan rasas percaya lagi dan mengendalikan pikiran dan perasaan agar tak suudzon thd suami saya
pertanyaan saya apakah ini adalah sbuah karma krn saya telah merebut suami orang dan trnyta saat dia berpaling dr saya ini lah rasanya sakit hati yang sngat perih
yag kdua apakah sikap saya saat ini tuk bertahan adalh benar,pak..karena saya tak bisa meninggalkan dia
yang ketiga bagaimana caranya agar rmh tngga saya ini di ridoi dan di rahmati ALLAH SWT
saya mohon pencerahannya,pak...
terima kasih..
wassalamualikum,wr.wb

avatar

Wa 'alaikum salam wa rahmah wa barakah.

Ibu muda yang sungguh tidak memahami arti ketenteraman jiwa ketika persoalan menghujam. Saya mohon izin berkata demikian. Sebab, insya Allah, saya dengan pertolongan Allah akan menjelaskan apa yang sedang dihadapi oleh Ibu.

Arti hidup bagi Ibu dan siapa pun sesungguhnya adalah untuk menghambakan diri (ibadah) di hadapan kemahabesaran Allah, bukan kepada selain-Nya. Jika hidup bukan untuk itu, maka problema kehidupan pasti selalu menerpa kepada seorang hamba.

Mengapa demikian? Itu adalah suatu ketetapan Allah (fitrah). Artinya begini bu, jika Ibu tetap tidak mengindahkan peraturan Allah, maka kesulitan yang akan terus Ibu hadapi. Boleh jadi Ibu akan bertanya, "Bukankah saya telah mengikuti perintah Allah pak, yakni saya telah menikah secara sah?"

Pertanyaan Ibu benar, tetapi keridaan Allah belum Ibu dapati. Mengapa? Keinginan Ibu menikahi suami saat itu tidak didorong dengan keridaan Allah. Bagaimana ini maksudnya?

Keridaan adalah kekuasaan Allah atas setiap makhluk-Nya dengan pemberian anugerah kepada siapa yang Allah kehendaki. Tampaknya Ibu belum menjangkau sampai ke situ, bahwa sesungguhnya Allah tidak menghendaki apa yang diinginkan Ibu. Perbuatan ibu menikahi suami disandarkan hanya untuk mencegah perbuatan keji yang dilarang oleh Allah. Tujuan Ibu benar, dan Ibu telah mendapatkannya.

Tetapi, Ibu belum mendapatkan rida-Nya. Artinya, Allah tidak menghendaki suami orang yang adalah jodoh atas istri pertama itu telah diambil tanpa seizinnya (istri pertama). "Bagaimana pak kalau saya terlanjur sayang kepadanya?"

Ungkapan sayang itu lebih disebabkan karena jalinan hawa nafsu, bukan dilandasi atas keikhlasan mengikuti kehendak Allah. Jia hawa nafsu dipenuhi, maka lepaslah pertolongan Allah kepada Ibu. Maka, ketika nafsu telah terpenuhi, iblis akan terus mengganggu Ibu, sebab keinginan Ibu selalu dipenuhi oleh suami.

Ajakan Ibu terlampiaskan untuk menguasai suami (yang milik istri pertamanya itu) agar berbagi rasa sayang kepada Ibu. Ajakan Ibu tertolak oleh iblis yang menguasai jiwa suami Ibu. Maka, suami pun terhasut oleh iblis agar tidak perlu menghiraukan ajakan Ibu. "Berpestalah dengan perempuan-perempuan lain yang kau sukai," godaan iblis kepada suami Ibu. "Kau sudah merasakan manisnya kan?" Iblis pun mengancam jika suami Ibu tidak mengikutinya.

Ibu, saya mohon maaf, suami Ibu ternyata pandai menggunakan ilmu pelet yang jitu. Saya melihat Ibu terkena pelet, sedemikian Ibu dimabuk kepayang akan 'keluarbiasaan suami'. Ibu tidak menyadari semua itu.

Maka, saran saya untuk Ibu:

1. Bertobatlah kepada Allah atas kesalahan Ibu menikahi suami (milik istri pertamanya) tanpa seizin beliau;
2. Jangan dipikirkan lagi suami Ibu yang telah secara sah Ibu nikahi, melainkan dilepas dengan kepasrahan melalui kekuasaan Allah;
3. Keridaan Allah akan diperoleh jika Ibu mengikuti kehendak-Nya, yakni Ibu akan diberi jodoh yang telah dipersiapkan oleh Allah (bukan suami yang sekarang);
4. Segera hilangkan 'rasa sayang' itu setelah Ibu menjalani solat tobat dengan disertai secara berulang berzikir istigfar (astagfirullah rabbi wa atubu ilaih). Lakukan dengan penuh keihlasan untuk menghilangkan pengaruh pelet pada jiwa Ibu. Jangan pernah merasa cukup untuk beristigfar jika hati Ibu masih berkeinginan beristigfar;
5. Tunjukkan bahwa Ibu adalah seorang muslimah sejati, bukan pecundang! Jadilah Ibu sebagai seorang hamba Allah dengan berjuang mematahkan hawa nafsu. "Sesungguhnya nafsu itu selalu mengajak kepada keburukan kecuali yang dirahmati Allah." Karena itu, raihlah rahmat Allah dengan beristigfar.

Untuk sementara demikian bu solusi yang dapat saya tawarkan. Silakan Ibu ajukan pertanyaan-pertanyaan selanjutnya untuk memuaskan keberadaan hati Ibu yang masih galau saat ini.

Salam dari jauh,

Ahmad


EmoticonEmoticon

Post a Comment

NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner