tag:blogger.com,1999:blog-7298543364126332664.post1615261787862318818..comments2023-03-07T10:31:03.737+07:00Comments on Agama, Hati, dan Ilahi: Makna Surat Al-IkhlasAhmadhttp://www.blogger.com/profile/00194217590434469649noreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-7298543364126332664.post-63826597316359387782013-08-19T20:25:44.826+07:002013-08-19T20:25:44.826+07:00آَمِيّـٍـِـنْ... آمِيّنْ يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّنْ
...آَمِيّـٍـِـنْ... آمِيّنْ يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّنْ<br />Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7298543364126332664.post-55105949901987679932011-01-19T13:20:55.492+07:002011-01-19T13:20:55.492+07:00Bismillah, alhamdulillah, subhanallah, masya Allah...Bismillah, alhamdulillah, subhanallah, masya Allah saya mengagumi adanya keterbukaan berpikir dalam merespon ayat-ayat Allah!<br /><br />Kecerdasan akal tak seunggul kecerdasan spiritual (hati)! Kekuatan akal sebatas yang dijangkau oleh penglihatan dan pendengaran! Sebaliknya, hati (spiritualitas) mampu menjangkau sampai akal tak sanggup memikirkannya!<br /><br />Bila akal tidak menyandarkan kepada petunjuk di hati, maka cenderung lebih mengakali bukan menghayati! Pemikiran akal jauh berbeda dengan penghayatan secara sepenuh hati. Bila mengungkap kedalaman, maka akal menggunakan cara berpikir menganalisa, sedangkan mengungkap kedalaman yang dilakukan berdasarkan petunjuk di hati akan menyerahkan bagaimana Dia Yang Maha Mengetahui. <br /><br />Bila sebuah ayat Allah dimaknai dengan akal, cenderung menganalisanya dengan referensi lahir. Sedangkan memaknai ayat berdasarkan petunjuk, mengungkapkannya melalui pesan yang dikabarkan oleh Dia Yang Ilmu-Nya tak habis untuk ditulis! <br /><br />Ayat-ayat Allah mengandung al-Hikmah! Maka ketika menyandarkan dengan al-Hikmah ketika memaknainya, pesan-pesan yang terkandung di dalamnya lebih sangat membekas di hati. Apabila ada yang di hatinya belum diberi al-Hikmah, cenderung menggunakan akalnya. Sekiranya akalnya sering mengikuti apa kata hati, maka dia lebih dapat meresapi, ketimbang sebaliknya, akalnya selalu merasa unggul sering sulit untuk menghayati. <br /><br />Anda benar bila ayat 28 surat asy-Syu'ara ditujukan untuk orang-orang berakal. Akal sesungguhnya dikaruniakan kepada manusia untuk tujuan itu, yaitu untuk berakal (merenungi ciptaan Allah). Tidak ada tujuan yang lain selain untuk merenungi ayat-ayat-Nya (Tanda-Tanda Kebesaran-Nya). Bila akal digunakan untuk itu, maka kedudukannya sebagai akal yang patuh sepenuh hati. Bila sebaliknya, maka akalnya hanya terkait apa yang dipikirkan saja!<br /><br />Anda pasti sulit mengungkap ayat yang mengandung kebijaksanaan Allah. Anda juga tidak mengetahui mana yang disebut ayat mutasyabihat! Dapatkah anda dengan akal anda memahaminya? Tanpa adanya kebijaksanaan Allah (al-Hikmah), saya menjamin anda tak bakal mampu memaknai satu ayat pun sehingga tidak berseberangan dengan kebenaran. <br /><br />Referensi lahir bukanlah jaminan mampu untuk mengungkap kebenaran ayat-ayat Allah sekiranya tidak dikaruniai oleh Allah al-Hikmah. Memaknai dengan petunjuk berbeda dengan menggunakan referensi semata. Jika tanpa referensi dapat mengungkap kebenaran, apalagi didukung referensi.<br /><br />Saya bukan penghapal al-Qur'an, bukan juga penghapal hadits. Saya hanya seorang manusia biasa yang mendapati pesan dari dalam hati tentang kebenaran ayat-ayat Allah. Pemikiranku adalah bukan produk akal! Apa yang ada dari dalam hati menunjukkan pesan-pesan kebenaran, saya hanya menuliskannya dengan tangan yang juga mengetahui bahasa hati. Sekiranya anda penghapal al-Qur'an maupun hadits akan lebih baik bila mengungkapkannya dengan hati yang jernih dari hasutan!Ahmadhttp://agamahatidanilahi.blogspot.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7298543364126332664.post-14046973360699431032011-01-19T11:01:57.115+07:002011-01-19T11:01:57.115+07:00husainahmad mengatakan...
Benar ada sabda Nabi yan...husainahmad mengatakan...<br />Benar ada sabda Nabi yang mengatakan bhwa apabila menafsirkan Alquran dengan akal fikiran maka siap2 tempat duduknya d Neraka.<br />>>>jika benar hadist itu ada pasti ada rujukan al-qurannya,bisa sebutkan?<br />di al quran sendiri ada 13 menyatakan tentang "akal"<br />lalu ada 2 menyatakan tentang "mempergunakan akal"<br /><br />cont: MUSA BERKATA : <br />TUHAN YANG MENGUASAI TIMUR DAN BARAT DAN APA YANG ADA DI ANTARA KEDUANYA : ( ITULAH TUHANMU ) JIKA KAMU MEMPERGUNAKAN AKAL. <br />Asy Syu'ara ayat 28<br /><br />Lalu juga kita terlalu mudah memvonis suatu ayat mutasyabihat hanya karena kita tidak tahu atau kurang referensi atau ayatnya sendiri belum dipahami dan dijalankan.<br /><br />trimskandagalantehttps://www.blogger.com/profile/17187425802878869471noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7298543364126332664.post-77348661309371441152011-01-18T02:08:38.327+07:002011-01-18T02:08:38.327+07:00Allah Azza wa Jalla mampu berbuat sebagaimana yang...Allah Azza wa Jalla mampu berbuat sebagaimana yang dikehendaki-Nya! Bila Dia berkehendak menyerupakan dengan wajah hamba-Nya, maka bagi-Nya sangat mudah! Mengapa Allah Azza wa Jalla berbuat demikian? Allah SWT memperlakukan hal demikian hanya khusus untuk orang-orang yang sudah berkedudukan mulia di sisi-Nya (bersama di dalam kekuasaan-Nya). Allah Maha Bijaksana! Bila Dia tidak berbuat menyerupakan wajah-Nya sebagaimana wajah hamba-Nya yang mulia, maka sulit baginya mengenali Dia sebagaimana janji-Nya, bahwa Allah akan menjumpai hamba-Nya yang sangat mengharapkan perjumpaan dengan-Nya.<br /><br />Ayat keempat surat al-Ikhlas maupun ayat Laitsa kamitslihi syaiun menegaskan bahwa seorang makhluk atau manusia tak dapat berbuat untuk menyerupakan bagaimana Allah sebagaimana dalam pemahaman seorang manusia. Mustahil manusia dapat menyerupakan Allah SWT. Tetapi, bila Allah yang berbuat menyerupakan sebagaimana wajah hamba-Nya, bagi-Nya sangat mudah.<br /><br />"Allah tidak seperti sesuatu pun" maknanya secara tegas adalah manusia tak dapat memahami keberadaan Allah sebagaimana keberadaan makhluk-Nya yang dibatasi oleh arah dan tempat! Dia tidak seperti makhluk-Nya yang dibatasi oleh arah dan tempat!Ahmadhttps://www.blogger.com/profile/00194217590434469649noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7298543364126332664.post-78008951024178768962011-01-17T21:44:23.577+07:002011-01-17T21:44:23.577+07:00Benar ada sabda Nabi yang mengatakan bhwa apabila ...Benar ada sabda Nabi yang mengatakan bhwa apabila menafsirkan Alquran dengan akal fikiran maka siap2 tempat duduknya d Neraka.<br /><br />Kalau seseorang manusia sudah mencapai derajat taqwa dan mendapatkan kemulyaan di sisi-Nya kenapa ko hamba tadi di setarakan dan di serupakan dg Allah. Bukankah ayat ini tidak ada yang setara dengan-Nya juga ada firman lain yang berbunyi laysa kamitslihi syaiun / tdk ada yg serupa dengan-Nya.<br /><br />mohon penjelasannya. tkshusainahmadnoreply@blogger.com